Ibarat kereta api, tahun ini rasanya seperti kereta yang melaju dengan kecepatan maksimum. Kereta yang ketika kamu sadar akan lajunya, butuh waktu lebih untuk mengembalikannya ke kecepatan awal. Besok, tahun 2019 segera berakhir.

Seperti paket cepat dan ringkas, tahun ini datang sepaket dengan pelajaran penting bagi saya. Beberapa di antara menjadi begitu menyakitkan karena kecepatannya.

1. Kecepatan – Hal yang satu ini memberi pandangan dan perbedaan besar pada banyak kejadian sederhana. Hei bukannya peluru bisa menembus daging karena dilontarkan dengan kecepatan cepat. Lia, ingat-ingat dan sadari kemampuanmu berlari. Mati terengah-engah di akhir bukan pilihan yang bijak. Berjalanlah seperti pelari marathon yang perlahan tapi pasti.
2. Cukup – Bahwa cukup tersebut di sini bukan di luar sana. Kamu yang menentukan cukupmu bukan dari apa yang ditawarkan dunia.
3. Pikiran – Hal yang paling membuatmu menderita adalah pikiran-pikiranmu sendiri. Penting untuk membersihkannya secara berkala, dear. Meditasi, menulis atau sesi begong bisa jadi hal yang baik untuk kembali kepadanya.
4. Perbedaan – Tiap orang punya cara masing-masing untuk menyelesaikan banyak hal. Sesuatu yang menurut kita sederhana mungkin tidak begitu bagi orang lain, pun sebaliknya. Resapi dan terima hal ini.
5. Nothing is permanent – Nothing. Apapun itu, pertemanan, pasangan, kekayaan, kepintaran, kekuatan, kebugaran, kesehatan. Maka nikmati semua yang ada selagi ada di sana.
6. Respect – Sesuatu yang harus ditumbuhkan dan dirawat, bukan sesuatu yang bisa didapatkan dan ditempelkan. Hal ini berlaku untuk diri. Pertanyaan penting, apa kamu menghargai dirimu?

Pertanyaan menarik dari blog Mbak H:

Hal apa yang akan kamu lakukan jika kamu menghargai dan mencintai dirimu?

Tahun baru, waktu yang tepat untuk memulai tahun ini dengan lebih ringan. Mari.

Padang, 2019-12-30

ivy