Day 9 Teruntuk Calon Dewa

Pernah terpikir, mengapa kita menggunakan kata dewa-sa untuk menjelaskan kondisi seseorang yang telah matang secara fisik dan mental sebagai manusia?

Singkat saya, kata ‘dewa’ di dalam dewasa dimaksudkan untuk menegaskan bahwa seorang manusia utuh harus punya kemampuan serupa dewa? Ia harus cakap dalam memilih jalannya, harus sigap dalam melihat setiap peluang, harus jeli dalam menganalisa setiap masalah, harus berlembut hati untuk memaafkan, harus mampu menerima setiap kegagalan, harus bijaksana dalam memilih keinginan dan kebutuhan, harus kuat dalam menghadapi setiap pencobaan sekaligus harus  jujur dan hangat terhadap dirinya sendiri.

Kata sakral yang baru dihadiahi setelah semua kajian terlewati. Tentu ini bukan gelar profesor, dokter, insinyur yang akan melekat di depan atau belakang namamu. Bukan. Gelar yang tak bisa dibanggakan namun dapat membuat hidupmu membanggakan. Setidaknya menurut saya. 

Saya seperti juga kalian sedang dalam perjuangan menjadi dewa, calon dewa. Beban akan terasa sedikit lebih ringan ketika tau tanjakan ini didaki bersama, bukan? Nah calon-calon dewa ini tak akan gampang tapi jelas lebih dari berharga untuk diperjuangkan. Mari saling menguatkan! Peluk erat untuk semua. 

 

dont lose yourself, pesisir selatan
 
Tapi terpenting, semoga kita tidak kehilangan diri dalam proses pen-dewa-an ini. Semoga… 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *