Day #4 Untuk Pria Pecinta Kenangan

Untuk:

Pria Pecinta Kenangan

Masih gemarkah menikmati semua kenangan dalam sunyimu?

Sedari awal cinta memang bukan untukmu, cinta terlalu liar dan tak mampu diprediksi. Cinta terlalu bergelora dan butuh perawatan yang tak mudah. Kamu alergi dengan semua tuntutan dan tak mampu memanggul harapan. Semua itu membuatmu tak nyaman dan ingin sembunyi dalam sunyi.

Kamu hanya butuh kenangan ketika cinta masih bayi munggil dengan pipi seranum apel merah, sedang manis dan lucu-lucunya. Kamu merekam semuanya dengan penuh untuk kemudian dirapel lagi dalam ingatan, dalam dingin malam untuk diri sendiri.

Aku terlanjur tersesat di antara kenangan dan kenyataanmu, terkatung-katung seperti setan yang ada dan tiada. Kamu penyelam handal yang mampu menyelam begitu lama dan hanya butuh waktu sebentar untuk bernafas. Aku penyelam pemula yang sedang belajar, selalu butuh waktu lebih untuk udara. Kucoba sekuat tenaga, namun dasarmu seperti palung yang tak pernah terjangkau. Aku megap-megap dan hampir mati tenggelam, kamu tak jua mampu kuraih. Aku menyerah.

Aku sadar tak mampu menghidupi hidup dengan kenangan statik dan segala kedalaman yang tak pernah mampu aku baca. Aku coba namun tak mampu! Mungkin sedari awal, kisah ini memang hanya untuk dikenang bukan untuk dijadikan nyata. Sekarang aku akan melipat rapi kenangan dan menyimpannya dalam tabung ingatan. Saatnya berdamai dengan kenyataan dan kembali ke permukaan..

k11a

taken at Kakaban, east Kalimantan

Dari :

Wanita yang mencoba berdamai dengan kenyataan


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *