Taken at luang prabang, laos
Setiap hari kamu duduk manis di samping jendela, memandang keluar dengan mata penuh keingintahuan. Mengamati sekitar dengan teliti, mencari-cari hal menarik apa yang disajikan dunia untuk dinikmati. Ada kalanya matahari terlalu terik dan kamu meringis karena tak dapat memandang jelas keluar. Ada kalanya hujan melanda dan hanya rintik hujan yang terus menemanimu. Tak jemu-jemu kamu memandangi jendela dengan harapan yang terpancar jelas di mata. Penuh harap suatu waktu ada seorang ya seoarang saja teman untuk mengajakmu berpetualang dan menemanimu perjalananmu. Menanti dan terus menanti..
Hai perempuan! Dengar dengan seksama, dulu ya dulu sekali aku pun sepertimu. Takut dan bimbang dengan semua hal, tak berani melangkah keluar jendela. Takut menghadapi segala ketakpastian hidup. Dengar sayang, tak ada yang pasti di hidup ini, selain bahwa aku, kamu dan dia akan tiada, ntah kapan. Itulah satu-satunya kepastian yang ada. Hidup adalah rangkaian ketakpastian yang berangkaian dan belajar untuk dinikmati. Jangan terus menanti sesuatu yang tak pasti! Melangkahlah..
Duduk mengamati dari jendela tentu sangat nyaman, namun pandanganmu terbatas. Diam di balik jendela lebih tenang namun kamu tak punya kuasa untuk memilih cerita. Jangan menunggu cerita yang kamu inginkan menghampiri jendelamu, keluar dan buat sendiri cerita yang kamu mau. Jadilah pemeran utama dari cerita yang mampu membuat banyak perempuan lain ikut keluar dari jendelanya. Menjadi perempuan di negeri ini sedikit sulit, namun bukan tak mungkin mengejar segala mimpi dan perjalananmu sendiri. Sekali lagi berat memang, tapi bukan tak mungkin. Jangan lupa untuk tetap waspada dan berhati-hati kawan!
PS:
Kelak jangan lupa kirimi aku cerita perjalanan favoritmu. Langkah pertama selalu yang tersulit, selebihnya akan mengalir.begitu saja. Percayalah!
Salam,
Dari seoarang TKW yang sedang mengejar mimpi
Posted from Negeri Biru
Leave a Reply