Ransel Hidup

Jika boleh mengandaikan hidup ini dengan petualangan, kira-kira apa saja isi ranselmu dalam petualangan ini? Seberapa berat rela kau panggul?

  
Mari berandai-andai dalam hidup yang adalah perjalanan dan masing-masing kita dihadiahi sebuah ransel ajaib. Ransel ini mampu memuat apa saja, semua. Tapi sang ransel ajaib tetap terpengaruh pada hukum gravitasi, bayangkan cengkramannya di bahumu. Kira-kira apa saja isi ranselmu? Apa ransel itu penuh?

Fragmen penting apa yang rela kamu gopoh dalam perjalanan itu? Potongan-potongan mimpi yang tak pernah berani digapai dan “mungkin” akan terpakai? Patahan-patahan hati yang menyadarkan kamu terluka dan hidup? Dendam-dendam karatan yang tak jua habis dicerna? Cerita-cerita konyol yang selalu mampu menyegarkan harimu? Kenangan-kenangan kecil yang semanis gulali? Kata-kata penyemangat yang selalu jadi selimut hati? Senyuman simpul yang tak pernah kamu tau artinya? Tatapan haru yang tak lepas dari ingatan? Seberapa penuh ransel ajaibmu? Atau pertanyaannya saya balik, seberapa kosong ranselmu? Seberapa berat rela kau panggul?

Ransel kosong tentunya akan mempercepat langkahmu, membuatmu mampu meloncat lebih tinggi, lebih jauh dan lebih lebar. Lebih hebat? Sekedar mengingatkan, melewati perjalanan dengan ransel kosong tentu juga bukan perkara mudah. Bayangkan hujan badai, malam, lapar, haus. Sungguhkah tak ada potongan cerita yang ingin kamu bawa serta sepanjang perjalananmu?

Saya akan membayangkan ransel ajaib itu seperti ransel merah yang selalu saya bopong dalam tiap petualangan. Di dalam ransel itu akan saya simpan rajutan senja terindah diselingi dengan cahaya-cahaya pagi termegah untuk menghangatkan. Kudapan cerita manis, kalau-kalau hati saya lapar. Sebotol penuh air harapan, kalau keputus-asaan tiba-tiba melanda. Kacamata ketenangan, saat kepanikan terlalu terik. Tidak lupa saya simpan peta mimpi, jikalau jalan yang satu buntu selalu ada jalan lain.

Kalau kamu? Apa isi ranselmu?

 

Bandung, 2016-2-28

Ivy

*biru dan ransel merah

Note: Tulisan ini, pemolesan tulisan yang bernada sama 6 tahun lalu


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *