(Tak) Bergeming

Bisa karena biasa, biasa karena usaha, usaha karena kemauan. Tanpa kemauan semua hanya akan penuh dengan alasan sayang!  Rasa-rasanya aku bosan mendengarkan kata “kebiasan” yang selalu kamu jadikan tameng untuk semua masalah ini.

Akh.. Ini masalah kecil batinmu, tapi tau kah kamu bukan lagi masalah itu yang aku permasalahkan melainkan seberapa nyaring telingamu mendengarkan rintihanku? Seberapa kenal dirimu akanku? Seberapa ingat dirimu akan ‘kebiasaan’ ku?

Sudah lah, kadang aku lelah membisikimu dengan tetesan air, namun batu itu tak bergeming tak berlubang. Tak ada ruang untuk menyentuhmu. Lelah mengenangimu dengan pelukan hangat, namun tetap tak terusik.

gambar dipinjam dari sini

 

Dago,2012-07-23

ivy

*biru dalam lautan biru tak bertepi


2 responses to “(Tak) Bergeming”

  1. sengkarutdinihari Avatar

    “Tak ada ruang untuk menyentuhmu. Lelah mengenangimu dengan pelukan hangat, namun tetap tak terusik” udah langsung tubruk aja #eh 😀

    1. blueismycolour Avatar

      haha… pakai kopi tubruk ya? #purapurabego

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *