Pertama kali menginjakan kaki di hotel ini, saya langsung terpesona dengan arsitekturnya yang bergaya timur tengah, tiang-tiang berbentuk pintu setengah lingkaran menyambutmu begitu menaiki tangga. Ditambah dengan kolam kecil yang mengalir tepat di tengah-tengah lorong tersebut. Duh asri..

Sebagai hotel boutique pertama di Banda Aceh, The Pade terletak di posisi yang cukup strategis. Berselang kurang dari 15 menit berkendaraan untuk mencapai pusat kota seperti museum tsunami, gunongan dan taman thanks to the world.

Hotel berbintang 3,5 ini memang tak berbohong dengan kamarnya. Kamar hotel ini super luas, untuk ukuran standar seluas 32 m2. Hal yang paling saya sukai, disediakan sebuah sofa nyaman untuk duduk manis di pojok kamar. Belum lagi hampir setiap kamar punya berandanya sendiri.

Kasurnya lebar dan empuk. Di pinggir masing-masing tempat tidur juga disediakan colokan listrik dan lampu tidur. Kalaupun ada sedikit minusnya, penerangan di dalam kamar seperti café, nuansanya hangat. Tapi tentu saja ini cocok sebagai tempat untuk beristirahat.

Di kamar mandinya yang juga begitu luas, disediakan hair dryer. Ada juga kapas, cutton bud, dan shower cap. Pokoknya lengkap lah.

Isi kamarnya cukup lengkap, bahkan disediakan alat pembuat kopi sendiri jika kamu anti dengn kopi tubruk. luar biasa ya!

Hal paling mencengangkan lainnya, di setiap hotel di Banda Aceh disediakan Alquran di masing-masing kamar, lengkap dengan permadani sembahyangnya.

Pengalaman menginap di hotel ini menyenangkan. Breakfast di hotel ini melimpah dan mewah, dari makanan western hingga makanan tradisional. Pokoknya TOP deh! Puas.

Comfort: *****

Price: ****

Clean: *****

Location: ***

Food: ****

Service: ****

Value for money: ***