Bukittinggi, dari namanya tentu kita bisa menggambarkan posisi dari tempat ini. Berlokasi di antara pegunungan bukit barisan, membuat kota Bukittinggi di anugrahi hawa sejuk. Selain berhawa sejuk, kota ini berada di tepian ngarai sianok dan dikelilingi oleh Gunung Singgalang dan Gunung Merapi. Maka tak salah, dulunya Bukittinggi sempat digelari sebagai paris van Sumatera karena keindahan lanskapnya.
Kota yang berada di ketinggian ~1000 meter, selain indah juga menyimpan banyak benda-benda sejarah. Seperti goa Belanda, Puing-puing benteng Fort de Kock dan yang paling terkenal Jam Gadang.
Tak jauh dari jam Gadang dan berseberangan dengan pasar Bukittinggi, berdiri sebuah hotel terbesar di Bukittinggi, Novotel. Hotel dengan arsitektur bergaya arab ini memiliki 101 kamar dengan berbagai macam tipe.
Memasuki hotel bercat kuning gading ini dengan serta merta saya terpesona dengan kubahnya. Perpaduan kayu dan pola geometrisnya cantik. Sembari menunggu proses check in, di kiri terlihat sebuah restoran Anai dengan pemandangan gunung yang begitu indah.
Dari semua keindahan yang ditawarkan, tanah di pegunungan yang berundak-undak membuat perjalanan menuju kamar naik turun. Tapi tak apa, karena pemandangan di sepanjang jalan cukup memanjakan mata.
Kamar di novotel sendiri terbilang cukup mewah mengingat dia mengusung 4 bintang. Kasur yang lebar dan empuk, sebuah sofa bed besar, bar kecil dan meja rias tertata dengan manis dan pada tempatnya.
Satu hal yang membuat saya demikian senang, di kiri kanan kasur terdapat panel lampu, stok kontak serta lampu tidur. Efisien!
Kamar mandinya juga bersih dengan space yang dirasa pas. Hair dryer dan kaca untuk bermake up terpasang rapi di sisi-sisi cermin.
Ketika pagi, kesenangan saya terhadap hotel ini bertambah. Bagaimana tidak, mendapati pemandangan gunung dengan halimun yang masih menyelimuti kota langsung dari jendela kamarmu. Indah bukan kepalang!
Untuk makan pagi di restoran sianok terbilang cukup variatif. Dari makanan asia hingga western bisa menjadi pilihan. Makanan berat hingga makanan ringan. Lengkap tinggal dipilih sesuai selera dan kapasitas perut.
Saya menginap di hotel ini pada awal bulan Oktober 2017 silam. Untuk harga yang ditawarkan, bisa langsung mengecek agoda, traveloka ataupun booking.com.
Note: Jika sudah sampai di Bukittinggi, jangan lupa mencicipi kuliner pisang penyek, es dadiah, ayam pop dan itiak lado ijo ya!
Comfort: *****
Price: ***
Clean: *****
Location: *****
Food: ***
Service: ****
Value for money: *****
Leave a Reply