Salahmu (jua) salahku

Sayang beberapa minggu terakhir ini aku belajar memahami masalah dari luar lingkaran rasaku. Pertama tama ini sulit untuk diwujudkan mengingat sesaknya rasa di sini, di hatiku. Lalu.. Perlahan lahan dalam aku mendapati potongan potongan alasan yang tak pernah mampu keluar dr mulutmu. Berceceran di pojok terdalam. Akh.. persis dirimu!

Potongan puzzle ini seperti cermin yang selama ini berusaha kutemukan dr dirimu. Rupanya banyak hal yang mesti kau temukan bukan tergeletak begitu saja sesuai dengan mau mu. Aku mulai mampu melihat pantulanku darimu, betapa kadang aku terlalu menuntutmu seperti kanak kecil merenggek sekotak permen.

Aku tak pernah tau ke mana ini berujung ? akan kah ada akhir ? atau hanya kembali ke jalan buntu yang mulai sering kita singgahi ? Tapi satu yang aku tau, apapun akhirnya saat ini aku belajar menjadi manusia yg lbh baik karenamu.

Harapanku hadirku pun membuatmu belajar menjadi manusia yang lebih baik, saling membantu memahami, menerima dan membenahi diri. Semoga sayang semoga…

T,2013-09-06
Ivy
*biru yang merindu rumah setengah mati



Posted

in

by

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *