Akh.. Kemarin aku berandai-andai tentang malamku jauh sebelum aku begitu mengagumimu. Tapi butuh kamu tau, aku tak menemukan jawab itu. Aku seakan lupa dengan semua malam-malamku tanpa kamu.
Sebenarnya akupun bingung, apa memang memori otakku sebegitu terbatas atau memang pesonamu sanggup menghapus semua kenangan lamaku. Yang kutau sekarang, aku selalu menantikan datangnya malam hanya sekedar untuk memandangmu lekat.
Tapi malam ini seperti kemarin kamu tak ada di sana. Langit malam jadi merah, apa matanya sembab kerena menangisimu? Seharian ini dia tak berhenti mencurahkan air matanya padaku. Aku yang sudah biru inipun jadi semakin membiru di dalam selimutku.
Akh.. Sebenarnya yang paling membuatku sakit bukan keabsenanmu pada malam dinginku. Tapi kesendirianku! Kamu tau tak ada yang mampu mengerti tentang asaku padamu, sehingga tak ada seorangpun yang bisa kuceritakan tentang kekecewaanku padamu.Sungguh.. Rasa ini memenuhiku namun tak dapat kubagikan pada siapapun karena tak ada yang mengerti. Ini yang membunuhku secara perlahan namun pasti! Mengrogotiku dari dalam, tanpa mampu kucegah atau kuobati.
Aku tak meminta pengertianmu walau aku begitu ingin berteriak dan menangis dalam sesak ini. Tidak.. Sama sekali bukan! Walau akupun tak menyangka caramu kasar. Seperti langit malam yang memerah sehabis memuntahkan air matanya. Akh.. terlupa aku hidup memang tak pernah mulus!
gambar dipinjam dari sini
Bandung,2010-07-28 ( 21: 42 pm)
ivy
*biru yang sedang membiru dan setengah gila
Leave a Reply