Masih ingat Spongebob? Tokoh film kartun berwujud sponge kuning bercelana yang polos dan baik hati. Sahabat Patrick si bintang laut ini senang sekali bermain dengan ubur-ubur. Ya, ubur-ubur yang memesona tapi menyengat.

Saat di Kakaban, saya jadi merasa seperti Spongebob. Bedanya saya bermain dengan ubur ubur yang tak menyengat. Kok bisa?

Ubur-ubur di sana berevolusi seiring waktu menjadi stingless karena tak lagi ada predator yang mengancam. Nah, di dunia hanya ada 2 tempat ubur-ubur yang tidak menyengat, yaitu di Pulau Palau Micronesia dan satunya lagi ada di Nusantara, Pulau Kakaban Indonesia.

Nama Kakaban sendiri masih jarang terdengar untuk telinga awam. Sebenarnya Kakaban termasuk ke dalam gugusan di Kepulauan Derawan, Berau Kalimantan Timur. Pulau Kakaban seluas 774,2 hektar berbentuk seperti angka sembilan dengan danau ubur-ubur dibagian tengah kepalanya. Pulau ini tak berpenghuni hanya dijaga oleh 2 penjaga yang berganti shift setiap minggu.

Di pulau Kakaban terdapat 4 jenis ubur-ubur. Ubur-ubur totol yang bewarna agak kuning, ubur-ubur bulan yang transparan dan bening, ubur-ubur terbalik yang berada di dasar dengan tentakel menghadap ke atas dan ubur-ubur kotak yang ukurannya hanya sebesar jari kelingking.

Ubur-ubur totol merupakan populasi terbanyak di danau ini. Ubur-ubur bulan yang transparan dapat ditemukan jika lebih ke tengah. Ubur-ubur terbalik biasanya diam di dasar danau bergerombol seperti bunga di tanaman-tanaman yang tumbuh di dasar danau. Ubur- ubur kotak adalah ubur-ubur paling sulit ditemukan karena ukurannya yang kecil.

Ubur-ubur terbalik dan ubur-ubur kotak adalah jenis ubur-ubur yang hanya terdapat diKakaban. Turis dari mancanegara datang untuk melihat warisan dunia ini, ya hanya ada di Indonesia. Hal yang pantas membuat kita bangga serta sekaligus menjadi lebih peka dalam melestarikannya.

Tubuh ubur-ubur yang lunak dan lembut ini, sangat rentan untuk mati. Jadi, jangan menggunakan fin atau meloncat ke dalam danau. Ketika berenang sebisa mungkin tidak menendang makhluk unik ini. Sedikit tendangan ataupun kibasan kasar dapat menyobek tubuh hewan lunak ini.

Di dalam danau tersebut penggunjung juga dilarang menggunakan sun block. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga agar habitat makhluk-makhluk unik ini tidak tercemar oleh bahan kimia yang berasal dari sun block.

Selain melihat ubur-ubur, sebenarnya kakaban adalah surga alam bawah laut. Bentuk kakaban yang hampir menyerupai donat, menghasilkan dinding-dinding coral yang sangat indah dan menjadi rumah bagi aneka ikan bahkan hiu.

Jika punya waktu lebih, cobalah gunakan snorkelmu dan berenang di tepian sekitar dermaga. Tak perlu jauh, kamu akan langsung bisa menemukan dinding karang menakjubkan. Rasakan sensasi cahaya yang memantul ke bawah palung gelap tersebut. Pesona alam ini tak terkatakan dan mampu menghangatkan hati.  Sekali kamu melihat teater bawah laut ini, pasti kamu ketagihan dan tak ingin mengangkat kepalamu. Hati-hati jangan terlalu sore, arus laut di sini cukup deras!

Previously posted on wego.