Banyak rasa tak terkatakan yang mulai memenuhi rongga-rongga jiwa, Mencekik. Tunas-tunas baru ini belum pernah terditeksi sebelumnya. Butuh waktu memilah-milah dan meraba rabanya. Mencari tau bagian mana yang terpapar dan bagaimana responnya.
Jujur aku kewalahan dengan semua rasa dan fakta baru yanga harus dicerna. Seperti pukulan dan tendangan bertubi-tubi yang bahkan tak memberiku jeda untuk bernafas. Mungkin sejujurnya hanya aku yang tak mau menjabat tangan realita dan memilih tetap terkapar bersama mimpi.
T, 2014-11-2
Posted from Negeri Biru
Leave a Reply