Nona, taukah kamu betapa inginnya aku memeluk punggung tegap itu? Sekedar merasakan otot-ototnya dan mendekapnya lembut dan berbagi kehangatan. Akh.. kau harus tau nona, betapa sulit kutahan semua hasratku setiap kali aku melihat pundak itu.
Rasanya ada segumpal emosi yang menyesakkan dadaku. Betapa inginnya aku dan betapa besar kesadaranku atau betapa sadarnya aku akan keinginanku. huff.. aku gamang nona! Rasa-rasanya semua emosi ini hampir tak tertahankan lagi. Aku takut jika ada kali lain aku memandang punggung itu begitu lekat dan dekat, kesadaranku tak cukup untuk menahan keinginanku.
Apa yang harus kulakukan nona? menjauh kah? Ini seperti memberiku buah simalakama nona…
Bintang.. bolehkah kau buat aku tidur nyenyak dan bermimpi seakan terlelap di pundak tegap itu? Mungkin dengan itu kan terobati rasa ingin ini…
bandung,2010-06-01 ( 20.26 pm)
ivy
*biru diantara sadar dan ingin yang berkecamuk coba untuk bermimpi
Leave a Reply