Keindahan alam bawah laut aceh tentunya sudah terdengar gaungnya hingga di telinga dunia. Tak ada yang berani membantah betapa indahnya surga biru di kedalaman sana. Sama halnya dengan kopi Aceh yang begitu wangi dan sering kali didakwa menggunakan ganja sehingga membuat siapa saja yang mencicipinya ingin lagi dan lagi, tergila-gila.

Lepas dari segala mitos menyoal ganja, kopi aceh merupakan salah satu kopi terbaik yang ditawarkan nusantara. Pasalnya ~40% biji kopi arabica dengan kualitas premium Indonesia berasal dari Aceh. Aceh tengah atau dikenal juga dengan Tanah Gayo merupakan penghasil kopi Arabica terbesar di Asia (wikipedia).

Bagi para pejalan yang berencana mengunjungi Aceh untuk keindahan alam bawah lautnya, dapat mempertimbangkan Aceh Tengah sebagai salah satu destinasi menarik untuk dikunjungi. Selain dapat mencicipi kopi, Takengon yang merupakan ibu kota provinsi Aceh tengah menyimpan keindahan lanskap yang mempesona. Danau lut Tawar yang berada di pinggiran kota menambah daya tarik tempat ini. Percaya lah!

Tertarik menyeruput kopi Gayo di pinggir Danau Takengon yang jernih? Begini salah satu cara untuk mencapai Takengon dari Banda Aceh. Demi kenyamanan saya memilih menggunakan minivan dibandingkan bus. Salah satu travel baru yang melayani rute banda Aceh –Takengon adalah Taradita Tour. Mobil yang digunakan masih sangat baru. Travel ini terletak di kompleks terminal Banda Aceh. Dengan membayar tiket seharga 130.000 rupiah saya sudah duduk manis di mobil ber-AC dengan bonus sebotol air mineral.

Takengon berjarak 315 km dari kota Banda Aceh. Perjalanan darat ini dapat ditempuh dalam wktu 6-7 jam. Biasanya di tengah perjalanan, akan ada 1 kali perhentian untuk makan. Perjalanan akan diawali dengan sawah hijau di kiri kanan, pantai dan ketika memasuki daerah bireuren jalan mulai berliku-liku dan menanjak. Tak sulit mengetahui kita telah sampai di Aceh tengah, udara dingin akan menjadi penanda utama dan salam selamat datang di tanah Gayo yang berhawa sejuk ini.

Alternatif lain, dapat saja menggunakan penerbangan dengan susi air dari Medan atau Banda Aceh. Bulan Maret tahun ini, Bandara Rambele yang terletak 20 km dari kota Takengon diresmikan langsung oleh Jokowi.

Selamat menikmati Tanah Gayo. Semoga beruntung melihat langit biru di Takengon, itu surga! 🙂