“You have a big heart..” ucapnya di tengah sore dengan limpahan matahari yang terang benderang. Kilau-kilau pada lautan menambah terang cuaca sore di pesisir Pantai Kartini. Hampir-hampir saya pikir ini mimpi.

“Do you want to know what I am thinking about you?” tanyanya beberapa menit sebelumnya. Saya mengangguk bersemangat, sembari menegak San Miugel light. Membelakangi matahari, senyumnya semakin terasa mekar dengan pancaran cahaya. Ia memulai pendapatnya dengan murah hati, “you are a good girl. Very mature for your age. Wise and have your own depth”

“I can see that you have a very big heart. But you hold yourself. Why?” tanya sembari meneguk Heneikennya. Seperti sinar matahari yang sesekali melewati kepalanya dan menyilaukan mata, saya mengeliat. Menatap tak berkedip dan bingung mencari jawaban.

Tanpa menunggu jawaban, ia melanjutkan teorinya. Kesimpulan dari celoteh tersebut, jangan takut jika ada orang yang salah paham atau menolak segala kebaikanmu. Kamu penuh dengan hal baik, bagikan ia, jangan menahan diri untuk melakukan banyak hal baik.

“Be more fun! Depth makes you interesting, but the fun makes you even more lovely. It’s okay to make a mistake.

Chill, girl. Nothing is perfect, don’t fight nature!”

Sore itu, malam sabtu, senja di pantai Jepara bewarna merah dengan sedikit rona. Persis pipi yang ditepuk-tepuk manja. Terima kasih untuk wejangannya.

Thanks, Uncle L. Thanks for believing in me, thanks for asking me to help you with this project. Thanks for all the philosophy and warm talk in the last couple of days.

 

 

Dago, 2019-10-22

ivy

PS: I always believe, the most accurate way to know people is to travel with them. I am rarely wrong about my gut. Hope 24 Owl works well! Hope to see you & M soon in SG! ^^