Day #9 Ke (tak) -pasti- an Hidup

Teman, apakah hidup itu tentang mengatur rasa aman? Seberapa jauh kamu bisa menarik batas nyaman untuk dirimu? Punya rumah mewah, punya simpanan untuk hari tua, punya pasangan yang setia, punya teman sejati, punya kerja impian? Ketika rasa aman mengkerut menjadi sesuatu yang sederhana sekedar tempat tinggal untuk satu malam dan makanan pengisi perut sehari, bukankah semuanya jadi lebih sederhana?

Ketika kita bisa berdamai dengan segala ketakpastian yang ditawarkan hidup, mungkin dunia akan jadi lebih sederhana. Bagaimana menurutmu? Sayangnya manusia selalu merasa tak nyaman dengan ketakpastian, selalu memaksa menjadikannya pasti.

Manusia menggunakan segala cara untuk menjamin ketakpastian itu dan menciptakan paket-paket zona nyaman tersendiri. Mencari tameng-tameng setengah semu untuk berlindung. Menggunakan payung-payung pelindung yang sebenarnya tak bermakna apa-apa. Karena bukankah ketakpastian hidup itu adalah pancaran radiasi yang tak mampu dibendung?

Bukankah pada akhirnya tak ada satupun yang akan selamat dari maut yang pasti datang dalam kurun waktu yang tak pasti itu?  Karena diakui ataupun tidak, disadari ataupun didusta , ke alam baka lah kita semua..

2015/02/img_2642.jpg
taken at white temple, chiang rai

Hei: Aku ingin tau pendapatmu tentang topik berat ini. Saran dan pendapat akan sangat bermakna.

T, 2015-2-7


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *