Aku tak pernah tau kapan persisnya jatuh cinta padamu. Oh bukan hanya itu, tergila-gila setengah mati. Mendambamu setiap hari dan harap-harap cemas menanti kepulanganmu.
Ada waktu-waktu kamu begitu malu dan aku tak dapat melihat ronamu. Ada kalanya kamu begitu berbinar-binar dan pesonamu menyeruak menembus kalbu. Dulu, aku begitu benci jika tak mendapati pesonamu di ujung tungguku, di lelah usahaku. Tapi kini berbeda. Aku mulai paham, tak semua dalam kuasaku. Seperti kamu yang selalu aku puja. Kamu punya waktu dan cerita sendiri. Hei bukankah itu yang selalu membuatku menggilaimu sedari awal..
Senyummu ya senyum mu yang unik setiap harinya. Tak pernah benar-benar sama. Punya rasa yang berbeda di tiap gigitan kenangan. Nah aku tak akan memaksa, namun jika boleh kapan-kapan, tolong ulang kecupan semerah ini untukku. Boleh?

Padang, 2016-2-5
Ivy
*biru yang selalu mendamba senja merah
Leave a Reply