Pertama kali berkenalan denganmu di Bali 2008 silam, tentu tak pernah terpikir kamu kelak akan jadi satu dari sedikit sahabat dalam lingkaran terdekatku. Kamu berbeda dengan semua ketomboyan, gaya selengehan dan omongan lugasmu. Ya hampir semua teman baikku orang yang bicaranya blak-blakan. Sahabat: orang yang tak ragu menamparku dengan kata dan memelukku dengan tatapan.
Adalah sulit mendekripsikanmu dalam kata. Suara merdu dengan kata-kata jujur yang kadang menyakitkan namun tak jarang juga mengharukan, anomali. Aku ini orang yang sulit berbagi cerita, terutama cerita hati. Namun ada sesuatu tentangmu yang membuat semua rahasia mengalir begitu saja. Kadang segala kecerewetan dan omelanmu seperti kakak dengan umur beberapa tahun di bawahku. Lucu.
Hei ingat ini? Kali pertama aku berbagi air mata denganmu lalu jadi kebiasaan? Terima kasih selalu jadi tong sampah hati. Terima kasih untuk jadi dirimu, sobat! 🙂
Padang, 2016-2-6
Ivy
*biru yang bahagia
Leave a Reply