Berjari sebelas
Saya punya sebelas jari. Ya sebelas! Pada awalnya sulit menerima anugrah ini, bayangkan saja setiap teman akan memandang aneh jarimu yang berbeda. Belum lagi yang membully dengan kata-kata kasar. Mungkin ini salah satu alasan saya tumbuh jadi anak yang pemalu.
Ada yang menyuruh orang tua saya untuk memotong tangan ini karena ditakutkan saya akan tumbuh jadi manusia minder dan sulit berkembang. Saya bersyukur ayah memilih untuk tidak mengambil tindakan apa-apa dan membesarkan saya layaknya anak normal, meyakinkan saya tidak ada yang salah dengan punya jari kesebelas.
Salah seorang teman yang katanya pandai membaca garis tangan berkata jari ini membawa peruntungan dan saya tak akan hidup berkekurangan. Teman lain berkata Bapa ingin saya membagi talenta saya melalui tangan mungkin dengan menulis dan potongan-potongan cerita yang terabadikan waktu.
Lepas dari semua rasa malu dan minder yang saya alami sejak kecil ataupun segala janji masa depan yang belum bisa dipastikan, sekarang dengan lantang saya mampu membanggakannya. Ya saya dan hanya saya yang punya jari kesebelas seperti ini.
Taken at siem reap, cambodia
T, 2014-11-22
Ivy
*biru dengan sebelas jari
Posted from Negeri Biru
Leave a Reply