Lama aku tak menyadari indahnya lampu dalam samar-samar, bahkan terlupa aku akan pesonanya. Binar indah yang baru mampu aku  temukan jika ada setitik embun yang bersarang di mataku. Berpendar dan berbaur bersama dengan sepoi angin subuh yang menyapu wajahku. menawarkan dinginnya yang menusuk dengan lembut. Seakan berkata ini harga yang pantas untuk keindahan yang ditawarkan malam bagi setiap insan.
Kerlap lampu tengah malam di kejauhan selalu punya daya pikatnya sendiri. Seperti permadani hitam yang bertaburkan bermacam permata. Keheningan yang berbaur di antara gemerlap yang kemilau. Dan aku di sini dalam gemertuk masih terjaga untuk menikmatinya.
Aku pikir kadang kita memang butuh sedikit rembesan dari mata air kita, sekedar untuk membuat cahaya itu berpendar dengan lebih indah. Semoga aku bisa mengimani apa yang baru saja aku tuliskan, itu pintaku dalam galau pada ‘bintang-bintang’ yang kini bertaburan dengan indah di bawah sana.
Selamat pagi semuanya…

Bandung,2010-06-08 (01.34 am)
ivy
*biru dalam perasaan yang tak menentu coba mensyukuri semuanya

NB: terima kasih untuk Buted yang memberi tumpangan sehingga berkesempatan mendapatkan gambar ini