Untuk sobat tercinta yang terpisah jarak,
Pertemuan awal tahun kemarin menyadarkan saya betapa banyak pelajaran yang kita pahami di tahun lalu. Ya.. pelajaran yang harus dibayar dengan harga mahal. Pelajaran penuh liku dan air mata, pelajaran yang membentuk kita jadi pribadi yang lebih baik, setidaknya begitu harapan dan doa saya.
Saya bangga padamu! Kamu kuat dan tabah melewati semua pencobaan ini dan berhasil berubah menjadi angsa nan anggun. Saya tau surat dan pujian ini tak dapat meringankan beban apapun, namun setidaknya dapat membuatmu lebih yakin bahwa kamu adalah hebat dan mampu.
Setahun terakhir bisa dikatakan saya jarang menghubungimu. Jarang bertukar cerita dan jarang berbagi waktu. Rutinitas dan segala embel-embelnya membuat kita terikat pada jalan masing-masing. Klise.
Satu yang butuh kamu ingat :
“Sahabat itu seperti bintang, tak terlihat pada siang hari namun selalu ada di sana. Kamu bisa mengandalkannya di malam gelap tuk jadi selimut hati. ”
Jangan pernah segan menarik selimut kala cuaca hati memburuk!
Dari,
Seorang sahabat
T,2014-2-5
Ivy
*biru penuh biru
#30HariMenulisSuratCinta
Leave a Reply