Penemuan

Tadi, ketika lagi jalan-jalan pagi, saya menemukan sebuah sendal jepit pink yang nangkring di pohon bayangan. Pikiran pertama yang melintas di kepala, “sendal siapa tuh? Koq bisa ada di sana…” Berjalan makin dekat, beberapa pikiran logis saya mulai memproses pemandangan aneh tersebut. Nampaknya hujan badai kemarin malam membuat si sendal yang kemungkinan besar milik seorang anak kecil berumur 7-10 tahun yang hanyut di pantai ini terlempar jauh ke jalan oleh ombak. Entah bagaimana caranya nemplok ga jauh dari bayangan pohon pada genangan air. “oh..” begitu ucap saya pelan sembari melewatinya dan melabelinya sebagai unexpected things.

Berjalan beberapa langkah, frasa tersebut kembali membuat saya terhenti. Badai dan unexpected things, rasanya familiar. Bukannya kita lagi ada di kondisi yang sama? Di tengah pandemik, peristiwa besar yang memporak porandakan banyak hal dan segala kondisi yang tak tertebak waktu dan jangkanya.

Ces….

Ada jalaran hangat yang tiba-tiba menjalari dada saya. Saya tersenyum dan berbalik untuk mengabadikan foto benda tak terduga tersebut. Sendal jepit pink ini seperti pengingat buat saya, bahwa kadang manusia baca saya, butuh peristiwa besar untuk bisa menerbangkan saya melihat, merasa dan meraba dengan cara yang berbeda.

Memberi ruang untuk hal-hal tak terduga yang ternyata kita rasa dan kita punya.

Apa hal tak terduga yang akhirnya kalian sadari di kala Pandemik ini?

What’s unexpected things that you realised through this pandemic?

Buat saya, sebenci-bencinya saya dengan cuaca Padang yang panas dan gerah, ternyata memiliki pantai itu berkah. Jalan pagi di pinggir pantai, sungguh jadi obat terbaik saya selama menghadapi masa-masa ini. Serta merta perasaan kembali tenang dan tertata setelah beberapa menit berdiri begong memandangi ombak yang berkejar-kejaran.

Surprisingly, I feel grateful to here in this lockdown situation.

.

Padang, 2020-5-8

ivy

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *