
“Kalau gagal terus mau nyoba sekali lagi ga?” tanya saya pada seorang teman yang sedang dilanda kegalauan untuk meneruskan mengejar renjananya. Hanya dalam beberapa detik dengan segera dia membalas. “Tiga kali juga mau..” lalu ada jeda sesaat. Saya tebak dia sendiri tak sadar dengan dorongan keinginan ini.
Setelah jeda dan beberapa pikiran logis menguasainya dia melanjutkan, “Tapi ya kalau rugi gimana dong..”
“Lah dibuat untung dong! Masa belum apa-apa elo uda mikir ruginya.” ucap saya menyambar dengan cepat.
Saya percaya dalam segala kepelikan dan keterbatasan kita ada satu hal yang selalu mampu membuat kita berdiri dan berkata, aku rela jatuh berkali-kali untuk mencoba hal yang sama.
Mengapa? Karena bahkan membayangkan dalam 1 tahun, 3 tahun atau 10 tahun ke depan masih berkutak dengan hal yang sama cukup memberimu pecutan semangat dan nyala di matamu. Itu, hal itu yang butuh kamu perjuangkan.
Segala sesuatu yang bernama perjuangan tentu sepaket dengan niat dan kegigihan. Sesuatu yang butuh diperjuangkan, sesuatu yang dipertahankan. Untuk itu pastikan kamu berpijak pada mimpi yang tepat, sehingga tak peduli seberapa kuat badai hidup menghantam dan menerjang, kamu punya tonggak keyakinan untuk kembali bangkit.
Keyakinn kecil saya, siapa saja yang bekerja dari hati biasanya dikasihi semesta atau setidaknya pada waktunya akan dipertemukan dengan pintu-pintu yang tepat.
Teman, jangan menyerah hanya karena pintu itu belum terlihat. Hal pertama yang perlu kamu cemaskan adalah api mimpimu. Jangan biarkan dia padam!
Bermimpi itu tak ada artinya jika tak berani bangun dan merealisasikannya.
Hey, semua punya harga yang perlu ditebus. Ingat, bermimpi itu gratis, membuatnya nyata butuh etos.
Leave a Reply