Too much (anything) will kill you

Sebagian dari kita termasuk saya, seringkali ingin semuanya menjadi begitu perfect dan sempurna. ingin rumah impian, ingin patner tak bercela, ingin karir gemilang, ingin tubuh ideal, ingin gigi rapi, ingin perut rata, ingin ini, ingin itu dan segudang keinginan lainnya agar dapat melabeli hidup kita dengan kata sempurna.

“Too much of anything is bad, but too much good whiskey is barely enough.”

― Mark Twain

Kita mengejar kesempurnaan seperti kuda yang terus dan terus berlari membabi buta. Kita melilit diri kita dengan segala keinginan untuk menjadi tak bercela. Padahal apa yang sempurna di dunia ini selain Tuhan dan ketaksempurnaan itu sendiri? Jangan salah mengerti, saya tak menyalahkanmu untuk setiap usaha mengejar sempurna, siapa pula yang ingin sesuatu  bercacat? Ini seperti dilema air dan minyak yang tak pernah akur namun harus diteguk bersamaan. 

Hal yang harus digaris bawahi ,kita harus tau keinginan apa yang harus terus dikejar dan hal apa yang sebaiknnya dibiarkan. Kapan harus menjadi pejuang dan kapan saatnya berhenti dan mengalah bukan karena pecundang. Di mana harus berperang sepenuh hati dan di mana harus dengan bijak merelakan? Menemukan jedah yang tepat di segala keterkaitan tersebut. Jika kamu tau caranya, tolong ajarkan saya! Ya ini permohonan dari hati..

Note: mungkin setiap pilihan kita untuk segala pertanyaan di ataslah yang membuat jalan kita berbeda satu dengan yang lainnya

Semua yang terlalu tak pernah berakhir manis, percayalah! ~blueismycolour

Tawau,2013-12-6

ivy

*biru yang dipenuhi perasaan ingin yang terlalu



by

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *