Menurut tata cara Yunani, simbol adalah pralambang dari suatu yang feminim. Sesuatu yang menarik hati & dapat meluluhkan jiwa. Seperti lambang-lambang ataupun lagu-lagu yang dapat menyusup perlahan-lahan ke sanubari tanpa kita sadari.

Simbol-simbol itu di saat  ini hadir pada banyak hal, seperti tayangan televisi, lagu-lagu, iklan-iklan dan cerita-cerita lain yang disuguhkan media. Di era sekarang ini, banyak media yang tak lagi berjiwa feminim penuh welas asih dan tulus bersimpati, tapi sebenarnya berjiwa maskulin penuh kekerasan & penegasan. Jiwa-jiwa maskulin itu berdandan sedemikian apik menggunakan simbol-simbol agar terlihat feminim. Ini lah yang kemudian disebutkan sebagai
simbol & lambang ‘bencong’.

Harapan ke depannya, hendaknya kita lebih mencerdaskan jempol kita dalam memilih tayangan yang pantas, atau setidaknya siapkanlah filter yang cukup sebelum membaca & memilah tayangan-tayangan yang ada.

weheartit

Dago, 2012-01-09 ( 09:45 am)
ivy
*biru yang masih dipenuhi dengan simbol