Permenungan Perjalanan

Selama ini saya bermimpi dapat melakukan perjalanan tanpa perencanaan, tanpa tujuan jelas dan tanpa tiket pulang. Sekarang, di saat ini, saya sedang ada di perjalanan itu. Menerima ide yang dilontarkan teman dan berpasrah pada hidup. Menyenangkan? Sulit dicarikan padanan kata yang sesuai, tak terjelaskan. 

Begini, analogi paling dekat untuk rasa nano-nano ini seperti cinta yang sama abstraknya. Kadang kala saya merasa excited dan penuh semangat. Kadang kala saya takut tersesat dan bimbang membaca arah. Kadang kala saya hanya ingin pulang dan berhenti. 

Tapi satu yang pasti, saya belajar banyak tentang diri saya. Saya memunguti potongan-potongan diri yang selama ini tak pernah saya perhatikan. Saya belajar lebih ramah dan santun, lebih membuka mata dan hati. Mengamati kalau-kalau sang kesempatan datang menghampiri. 

Perjalanan ini baru saja dimulai, namun terasa begitu jauh saya melangkah. Kapan kembali? Pertanyaan yang saat ini belum bisa saya jawab. Ntah.. Mungkin besok mungkin bulan depan. 

2015/04/img_8174.jpg

Toyabungkah (kintamani), 2015-4-21


Ivy


*biru yang penuh rasa dan asa nano nano


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *