mencintai itu mungkin seperti membuat sirup dengan takaran yang pas. Ada yang suka sirup yang pekat dengan rasa manis yang mengigit, ada juga yang suka rasa sirup dengan manis yang mengambang. Tapi bagaimanapun selera milikmu, rasa tersebut harus dijaga.
Membuat sirup harus dilakukan dengan 2 tahap, menuangkan sirup dan menambahkan air. Kita tak bisa hanya terus menerus menambahkan sirup tanpa menambahkan air bukan? Minuman itu akan menjadi pahit. Begitu juga sebaliknya, kita tak mungkin menambahkan air secara terus menerus tanpa menyeimbangkannya dengan sirup. Rasa minuman itu akan berubah menjadi hambar. Ini persis seperti mencintai itu sendiri yang harus dilakukan dari kedua pihak.
Mencintai haruslah seimbang, tak boleh ada pihak yang menuangkan berlebihan dibandingkan dengan pihak lain. Penambahan yang tak sama akan menyebabkan rasa cinta yang tadinya ‘pas manisnya’ menjadi terlalu manis, terlalu pahit atau malah menjadi hambar sama sekali.
Ini hanya pendapat saya dalam lamunan. Ntah benar ntah salah mari sama-sama kita resapi. Tapi satu yang pasti formula ini tak akan sesuai jika dibandingkan untuk cinta ibu kepada anak dan cinta Tuhan kepada kita. *wink
Bandung, 2012-02-27 (00:04 am)
ivy
*biru dalam kantuk
Leave a Reply