Ini sepenggal cerita seru yang dihadiahi Bapa di detik-detik perpisahan dengan nona. Cerita seru tentang sekelompok anak muda yang baru bertemu dan menghabiskan malam minggu dengan menikmati hidup.
Lama juga aku tak lagi pernah keluyuran tengah malam sekedar hang out atau mengisi perut, merasa terlalu tua. Tapi sabtu kemarin membuktikan saya masih muda koq (ngakunya).
Cerita dimulai dengan merapat ke arah ciater untuk mencari kehangtan di malam sabtu. Perut yang berontak memulai awal kisah lainnya. Perburuan mencari makanan yang ternyata berakhir cukup tragis. Apa yang bisa lebih mematahkan hati selain setelah berjalan cukup jauh dan restoran yang dituju kehabisan menu, semua. Restoran kedua yang dituju kehabisan piring dan tak lagi menerima orderan. Restoran ketiga yang dituju telah bersiap-siap akan pulang dan menikmati kasur. Akh.. Merasa setengah dikutuk, untungnya kami masih menemukan restoran indomie yang hanya kehabisan cengek. hahaha…
” Malam minggu malam yang panjang ” itu potongan lagu yang sangat mencerminkan sabtu kemarin. Malam itu masih dilanjutkan dengan permaikan sqeunce yang baru diakhir setalah subuh menyambut sekitar jam 5 dini hari. Setelah semua tenaga habis karena canda dan tawa.
pagi dimulai pukul 9 dengan grasa grusuk tanpa mandi dan segera menuju nasi cikur nan menggoda. Akh.. What a weekend…
thanks for my new friends: boy, Neng Rita, Billy, Rizki dan Shierly. Semoga akan ada waktu lain untuk bertemu dan menikmati hidup. Terima kasih kembali mengingatkanku bahwa saya masih muda 😉
Tak ada yang perlu dicemaskan di sana nanti, pastinya akan ada teman-teman baru yang juga menyenangkan di sana, ini doaku. ^^
Dago,2013-4-15
ivy
*tulisan terlambat dengan perasaaan menjadi muda kembali
Leave a Reply