Apa kamu percaya makanan mampu membuatmu terbang dan mengecap lagi sepotong kenangan? Saya Percaya.
Suapan soto paruh kamis kemarin, serta merta membawa saya terbang ke beberapa bulan sebelumnya. “Terakhir makan sama mama…” hanya itu kalimat yang keluar dari mulut saya.
Berbeda dengan kepala yang serta merta menyuguhkan saya dengan banyak hal. Di mana kami duduk, apa yang dipesan, caranya memakan. Potongan daging yang sering berpindah dari mangkoknya ke mangkok saya tanpa diminta. Rasa soto ini masih sama enak, tetapi betapa dalam 4 bulan saya bukan lagi saya yang dulu.
Serta merta saya menjadi sentimentil. Teringat dengan obrolan di semilirnya sore Bandung tentang makanan dan kenangan. Kala itu kami semua bersepakat, kadang kala makanan favorit itu bukan sekedar makanan tapi kenangan yang ingin kita pelihara bersamanya. Maka malam itu, sekali lagi saya mengamininya.
“Ma, soto ini masih sama. Hanya saya yang belum terbiasa memakannya tanpa tambahan daging darimu. Seperti jatah saya yang kini tak lagi sebanyak dulu, pun ada banyak ruang di relung ini. Ada banyak hal yang masih butuh dibenahi.
Doa saya, semoga seperti rasa soto ini yang tetap sama, hidup akan tetap sama seperti sediakala.
Padang, 2020-06-28
ivy
Leave a Reply