Ada aman di dalam nyaman.

blueismycolour

Pic by Will Wiriawan

Beberapa bulan lalu seorang sahabat baik pernah berkata pada saya, “Li, ada banyak hal yang bisa dilakukan kalau sudah nyaman.” Bulan ini saya paham secara utuh tentang kenyamanan yang mampu membuatmu menerabas banyak batas.

Rasa aman di dalam nyaman membuat langkah menjadi begitu ringan. Tanpa tersadari ada banyak lompatan dan tangga yang telah terlewati.

“Apa kita berjalan terlalu cepat?” tanya saya padanya beberapa hari silam.

“menurutmu?” tanyanya balik sembari memandang saya.

Lalu kami berdua tertawa lepas. Kenyamanan yang dirasakan rasanya bukan seperti pertemuan yang baru seumur jagung. Rasanya seperti menemukan pasangan kaki yang sepadan dengan langkahmu. Rasanya seperti melonggok ke dalam isi kepala sendiri. Rasanya seperti menemukan orang yang mampu melihat dengan matamu. Seperti berkaca dan menemukan bayanganmu persis terpantul pada sosok di seberang.

“Rasanya seperti rumah..” ucapnya membuat kesimpulan.

Dan di dalam sini, ada bunyi “klik” yang menyertai.

Maka benarlah adanya yang dikatakan sahabat saya bahwa rasa nyaman memang semacam pintu ke mana saja yang mampu memuatmu berpetualang dan menelusup ke masa lalu ataupun masa depan tanpa banyak kesulitan. Membuat langkahmu seringan kijang yang melompat ceria ke sana kemari.

Tebakan saya, kenyamanan itu muncul dari harapan dan kenyataan yang beririsan. Semakin besar irisannya, semakin nyaman dan ringan langkahmu dalam berjalan.

PS:

Rasanya masih sulit untuk percaya, ketika asa menjelma jadi manusia dan hadir di depan mata. Terima kasih untuk hadir dan menjawab semua pertanyaan menahun yang ada di kepala.

Peluk sayang!

Bandung, 2022-04-14

ivy

*Biru yang penuh bahagia