“Jadi begini rasanya tertinggal kereta?” tanya saya di suatu sore yang sendu.
“iya” jawabnya pendek tanpa coba mendramatisir.
Lalu ada hening yang mendegung begitu bising di kepala saya.
Mereka-reka, menimbang-nimbang, bahan apa yang salah dalam adonan saya yang tak mengembang ini.
Satu, satu yang tak tepat. yaitu waktu.
Siapa yang salah? Tak ada.
Air mata tiba-tiba merembes pelan. Dalam hidup yang penuh dengan kompleksitas ini, kadang kala kamu menemukan orang yang benar di jedah waktu yang salah. Ini hanya ironi hidup yang mau tak mau membuatmu belajar untuk menerima.
Ya, pelajaran yang datang dari pengalaman selalu yang paling berharga.
“Bagaimana cara melepaskan sesuatu yang tak ingin kamu lepas?”
Tapi itu pertanyaan lanjutan yang tak akan merubah apa-apa.
Padang, 2018-06-14
ivy
*Biru yang kikuk dan tak tau cara untuk bersikap
Leave a Reply