Sore ini, sembari mengajak motor butut ayah berkeliling kota, saya sadar Corona tak lagi jadi momok. Jalan-jalan sudah kembali ramai dengan manusia dari tua, muda hingga balita. Dengan papan, “Cuci tangan sebelum masuk…” restoran-restoran kini sudah mulai berani menerima tamu. Belum sepenuh biasanya, tapi sudah nampak pengunjung.

Di tepian-tepian laut, kini bangku-bangku plastik mulai kembali berjejer dan tentu saja lengkap dengan para muda-mudi yang tengah kasmaran atau keluarga yang menikmati kudapan sore mereka, sembari memengang handphone dan sesekali memandang senja. Bibir-bibir samudra kini mulai ramai lagi dengan tapak kaki, baik yang hanya ingin foto selfie ataupun yang benar-benar rela untuk merasakan ciuman ombak.
Kemeriahan kota yang saya lihat sore ini, hampir-hampir membuat saya lupa bahwa kita masih ada di masa pandemik covid-19. Kini di Padang Corona kembali menjelma jin yang masuk ke botolnya. Corona kembali menjadi sebuah brand beer tenar yang diproduksi di Mexico.
Corona yang serta merta mengingatkan saya pada mantan bos saya. Lelaki Lebanon paruh baya dengan tangan kiri yang sedikit lebih kecil karena tembakan peluru yang diterimanya ketika masih muda. Lelaki yang katanya punya kondominium di Paris dan hanya akan meminum Glenmorangie atau Corona Extra dingin dengan lemon.
Maka ketika tulisan ini ditulis saya punya sebuah kesimpulan, mungkin Corona yang sekarang kita hadapi juga harus kita lalui dengan perasan jeruk lemon untuk menambah citarasanya. Maka teman-teman tercinta di manapun berada, be more aware. Cheers, take ur shoot and sip that lemon!

PS: Upss.. I may mistaken it with tequila. Oke, whatever is ur favorite drink, be safe and sane! See you when I see you..
Padang, 2020-05-30
Ivy
Leave a Reply