“Emang elo dapat apa?” tanya seorang teman spontan ketika saya menceritakan tentang program CERITA yang akan kembali saya adakan tanggal 14 Januari nanti.
Pertanyaan ini membuat saya diam sesaat lalu berpikir, “Koq saya ga pernah berpikir dari segi itu ya?” Saya cuma tersenyum lalu bilang, saya dan patner kerja saya Raka tidak dibayar sepeserpun, “kami ga dibayar sih, tapi bahagia aja bisa ngedengerin cerita para peserta.”
Kesempatan terpilih menjadi salah satu duta cerita The Habibie Center, punya cerita menarik tersendiri buat saya. Sebagai orang yang percaya bahwa tak ada yang kebetulan, kesempatan ini sungguh-sungguh datang di saat yang tepat dan waktu yang mepet.
“Lia.. ini ada program dialog antar agama yang bagus, mereka butuh peserta Katholik, tapi waktu pendaftarannya malam ini.” begitu pesan singkat tante Erna di pukul 20.00 wib. Ketika itu saya sedang berada di acara Peluk Nusantara yang digagas oleh Theoresia Rumthe di Kafe CAS. Acara kecil-kecilan yang diadakan dalam rangka keprihatinan menyoal semakin rendahnya tingkat toleransi di Nusantara. “Wah..” begitu batin saya sembari tersenyum.
Syarat pendaftaran acara tersebut adalah mengunggah sebuah video singkat menyoal keberagaman, entah berbicara mengenai sudut pandang, kegiatan, atau apa saja yang dirasa pantas. Di saat yang sama, saya menyiapkan sebuah surat yang akan dibacakan di acara Peluk Nusantara berjudul Teruntuk Sobat Nusantara. “Nah..” kebetulan yang beruntun.
Tanpa banyak berharap, malam itu saya hanya meyakini, jika memang jodohnya maka pasti akan terupayakan. Beberapa menit sebelum pukul 24.00, berbekal video dari HP yang direkam ala kadarnya bahkan tanpa saya minta, saya mendaftarkan diri sebagai peserta duta cerita.
Harap-harap cemas, karena tak sempat mengupload video tersebut ke youtube seperti peserta-peserta lain. Namun lagi-lagi saya kembali merapal. “kalau memang jodoh maka akan terupayakan..”
Dua hari berselang, saya mendapatkan undangan interview oleh pihak Habibie Center. Menjadi bagian dari duta Cerita membuat saya semakin yakin tentang suratan.
Ada hal-hal yang hanya mengenyangkan perut, ada juga yang mengenyangkan hati. Program ini salah satunya.
Incase ada yang tertarik menonton Video Surat Nusantara bisa dilawat di link berikut ini
——————-
Tentang CERITA
Program CERITA (Community Empowerment in Raising Inclusivity and Trust through Techonology Application), bertujuan untuk menjadi wadah menyenangkan bagi anak muda Indonesia untuk berdialog tentang keragaman yang ada di Indonesia. Hal ini dilakukan dari kafe ke kafe agar terasa dekat dan intim, bercerita bersama di kafe, kafe cerita.
Cerita dari tiap kafe-kafe yang diadakan oleh para duta-duta cerita seperti saya, nantinya akan dikumpulkan ke dalam satu applikasi. Menjadikannya bukti solid bahwa masih banyak anak muda-anak muda Indonesia yang mau mengupayakan keragaman Indonesia. Aplikasi ini sekaligus diharapkan menjadi tempat untuk berinteraksi, sarana dialog dan mediasi yang santai dan menyenangkan.
Brosur Pendaftaran :
Tak kenal maka tak sayang. Mari berbagi cerita dan tertawa bersama. Bukankah setiap manusia punya ceritanya sendiri. Apa kamu mau ikut bergabung dan berbagi cerita dengan kami di cerita Jawa Barat 2.0 ? Link pendaftaran bisa diakses di
Leave a Reply