Ungkapan surga di telapak kaki ibu tentu tak datang seperti wahyu dari langit. Tapi dihadiahkan untuk segala perjuangan dan pengorbanan yang telah terlalui. Orang pertama yang membawamu dalam tubuhnya selama 9 bulan atau lebih. Saya sendiri diangkut selama 12 bulan. Ya bunting kerbau kata orang-orang kampung. Mungkin aku terlalu nyaman di dalam sarangku, atau keras kepala? Akh itu turunan bukan?
Rasa-rasanya tak perlu diperjelas, bahwa tak pernah cukup terima kasih untuk pengorbanan seorang ibu. Surat ini lebih untuk pengingat bagiku ketimbang lencana kebanggaan untukmu. Pun menjadi ibu itu pilihan mulia tak terbantah. Mempertaruhkan bukan hanya nyawa tapi mengerat sepotong jiwa.
Ibu, setulus terima kasih dan semampu cinta yang kuberi tak akan sebanding. Semoga kelak anakmu punya kesempatan menjadi ibu dan baru kelak termengerti betapa tangguh menjadi seorang ibu. Semoga…
Padang, 2016-2-1
Ivy
Leave a Reply