Counting Blessing #Day9

Menjadi sarjana Fisika

Setiap ditanya jurusan mana dan saya jawab fisika, ekspresi hampir semua orang “wahh lo pasti pinter ya!” Lalu saya akan dengan susah payah menjawab ” ya ga gitu juga lah… ” Namun perbincangan akan berlanjut dengan tatapan dari atas ke bawah, apalagi kalo saya sedang pake celana pendek, sendal jepit dan kaos doang. Oke mari move on ke topiknya.

Saya bukan maniak fisika yang pinternya luar biasa, yang kalo ngomong sulit di mengerti, yang menghitung semua hal dengan rumus. Bukan bukan.. Masuk jurusan fisika juga bukanlah mimpi, hanya kebetulan yang bertubi yang saya kategorikan sebagai takdir. Banyak suka duka nya tentu, tapi saya senang dan bangga jadi lulusan fisika.

Saya belajar menjadi penyelidik dan pengamat, mencoba mengerti mengapa dan bagaimana banyak hal bekerja. Mengapa langit dan laut biru? Mengapa balon udara bisa terbang? Mengapa dan mengapa.. Menarik..

Banyak falsafah yang bisa ditarik di balik semua kejadian-kejadian  alam ataupun kejadian sehari-hari. Hanya butuh mata yang lebih jeli dan tak bosan-bosan untuk mengamati. Oh soal rumus, jelas saya juga tidak suka. Tapi coba berpikir lebih logis, rumus itu seperti jembatan untuk membuktikan semua pemikiran kita, pola berulang.

Dibentuk di lingkungan fisika dengan segala keunikan dosen dan teman-teman membuat saya tumbuh jadi pribadi unik yang senang mengamati dan menganalis. Bekal berharga untuk menjalani hidup 🙂

T, 2014-11-28


Ivy

*biru yang bangga jadi fisikawati

Semakin kamu belajar tentang

Posted from Negeri Biru


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *