Bung, aku rindu dia!

bung…ntah mengapa malam ini aku memikirkan kata2 mu bbrp hari yang lalu kepadaku.. Apa malam yang merah dan tanpa bintang selalu mampu menggugah perasaan? ntah.. aku sendiri tak terlalu tau dan tak ingin mencari tau. Tapi aku pun selalu punya pertanyaan yang sama denganmu.


Pertanyaanmu waktu itu sebenarnya cukup membuatku tersentak.. Ternyata itu bukan harapan aneh, karena kamupun sering berharap begitu. Akh.. pertanyaan galaumu itu seakan memberi sedikit ketenangan buatku. Maaf… ternyata memang hakikat manusia, menemukan ketenangan dan kesenangan dari keadaan lain yang lebih menyedihkan atau setidaknya sebanding.


Apa karena malam ini aku tak keluar dari sarang nyamanku dan hanya berkelut seorang diri di sini? Apakah tak melakukan satu kegiatan penting dalam sehari bisa merubah perasaan hatimu? aku pun tak terlalu mengerti, bung! tapi kupastikan.. aku rindu dekap hangat ibuku malam ini.

Kasarnya jemari tangannya yang biasa membalurku hangat jika aku bandel dan pulang dalam keadaan setengah sakit. pijitannya yang bertenaga namun begitu hangat dan melegakan. Sebenarnya keberadaannya saja sudah membuatku lega dan hangat. Mungkin itu yang kurindukan malam ini..


Akh… biarlah aku tidur dengan bayangan itu! semoga besok aku bisa tersenyum cerah setelah memimpikan hangatnya dekap bundaku. Bung, aku ingin berbisik… aku rindu dia!


“Maa,aku rindu… “


Bandung,2010-05-09
ivy
*biru dalam galau merindukan dekapan hangat



Posted

in

,

by

Tags:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *