Dengan alasan kuat ini kami berpindah tempat dengan cepat. Namun rasanya pilihan itu tak salah, Da Nang yang kota besar memberi senyum lebar pada kami siang tadi. Kota yang memiliki sungai besar dan pantai ini rapi dengan jalanan yang lebar. Oh ya, memiliki seorang teman lokal di kota baru sungguh membuat kota ini menjadi semakin indah. Minum vietnam drip pancung, alias setengah gelas dengan harga 7000 dong/gelas. Makan spring roll di tempat lokal dan ditutup dengan bubur kodok hangat gratis hasil masakan teman baru kami.
Lesson #8
Bukankah perjalanan itu tentang pertemuan dan persahabatan?
Pelajaran lain yang saya peroleh, Da Nang berbeda sekali dengan Hoi An. Mappi bahkan bergurau, Da Nang tak ada dalam peta para turis…” tapi rasa-rasanya itu benar adanya. Tak seperti Hoi An, Da Nang tak posesif alias mengangtungkan hidup pada pariwisata.
Lesson #9
Seperti makanan, kota dengan pemanis tambahan, bukan untuk konsumsi harian.
Kayak makanan bermicin, enak dimakan sakit di tenggorkan.
Danang, 2018-03-13
Ivy
Leave a Reply