Setelah kemarin menuntaskan highlight perjalanan kali ini (Ha Giang Loop), maka pagi ini saya kembali ke peradaban. Perjalanan menuju Hanoi yang berjarak sekitar 300 kman memakan waktu sekitar 6-7jam.
Perjalanan pergi yang berbuah cerita dengan minivan hasil pesanan online tentu membuat kami belajar dalam memesan. Maka kali ini saya meminta teman yang sudah tiba di Ha Giang untuk memesannya langsung, yang biasanya melalui hotel. Masalah lain di provinsi kecil adalah, tak semua resepsionis hotel mumpuni berbahasa inggris. Kami biasanya berkomunikasi dengan google tranlate. *sembah syukur pada google translate atas bantuannya.
Usut punya usut, maka dicobalah untuk membooking bus dari salah satu hotel backpacker yang resepsionisnya mampu berbahasa inggris. Uang 500.000 dong ditukar dengan selembar bon lusuh. Ketika akhirnya kami bersua kemarin, saya pikir semua urusan telah selesai. Hingga tadi pagi ketika akan memulangkan motor dan saya bercakap dengan pemilik motor, barulah saya tau harga yang kami bayarkan untuk bus sangat mahal

“Aiyo…It’s should be 200.000/ppl!” ucapnya gemas. Masalah lain, bon lusuh teman saya tak bertuliskan nama bus ataupun nomer platform ataupun nomer kursi. Sama sekali tak ada informasi apapun. Ribuan terima kasih pada istri pemilik motor yang akhirnya membantu kami menelepon Ha Giang Backpacker hostel kembali dan memastikan nama bus nya.
Kejutannya belum berakhir, karena rupanya bus yang diberikan adalah bus lokal yang rupa-rupanya diisi sampai penuh. Penuh yang saya maksud, tak ada lagi celah yang tak terisi orang. Suer penuh banget! Untung ga pake bawa ayam ke dalam bus. Sekian nasib saya hari ini.

Pelajaran penting, jika bahasa menjadi kendala, jangan segan untuk terus dan terus bertanya. Kebetulan sang teman ini super pemalu dan malas bertanya atau memastikan.

Lesson #19
Malas bertanya bisa-bisa tersesat atau disesatkan.
Otw Hanoi, 2018-3-22
Ivy
Leave a Reply