Tentang Ingin

Adakah hal-hal tertentu yang tak jua kamu lakukan setelah sekian waktu?

Rajutan yang tak sudah, les tari yang selalu direncanakan, keinginan belajar mengendari kendaraan, buku yang tak jua selesai ditamatkan, kunjungan yang tak jua dilakukan. Saya punya list yang cukup panjang menyoal hal-hal yang ingin saya lakukan dan ingin saya pelajari namun tak jua pernah saya lakukan.

Lalu, bebarapa hari silam di perbincangan saya di tengah malam pada jalanan di Singapura, saya tertampar oleh kata-kata sendiri.

“Bukankah kita akan memberi waktu untuk hal-hal yang kita anggap berharga?”

ucap saya menanggapi ceritanya yang juga berencana ingin bisa memainkan gitar. Lalu ada jedah beberapa detik dan kami menjawab dalam asa masing-masing. iya.

Seperti lingkaran kebetulan, di perjalanan pulang saya dari Singapura ke Bandung, di tengah turbulensi parah yang membut jantung berdenyut lebih cepat saya berpikir,

“Kalau saya mati sekarang, adakah hal-hal yang saya sesali karena belum saya lakukan, atau adakah rasa-rasa yang belum saya sampaikan pada si empunya?” Untuk beberapa saat hening dan tenang. Perasaan sadar bahwa tak segala hal dapat kita lakukan. Beberpa menit setelahnya, muncul fragmen-fragmen harapan.

Saya tersenyum, mungkin ini waktunya menjadi bijaksana dengan harapan dan keinginan. Menimbangnya masak-masak sebelum meletakkannya di list hal yang ingin dilakukan. Setiap keinginan butuh pengorbanan usaha dan waktu setidaknya.

Seperti tanaman, keinginan butuh dirawat dan dibesarkan bukan sekedar ditetaskan.

Hal terakhir yang mencegahmu untuk melakukan sesuatu atau memiliki sesuatu, dirimu sendiri. Tanya lagi di dasar lubuk hati, apa kamu merasa pantas atau mau melakukan hal itu?

Jadi apa harapanmu yang belum teracapai di tahun 2019 ini?

 

Bandung, 2019-11-17


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *