Love You (rSelf)

Apakah kamu ingat perasaan ketika sedang jatuh cinta? Debar-debar di dada ketika sang pujaan melewatimu. Rasa takut, rasa malu, rasa bahagia, rasa ingin tau. Ya, seseorang yang jatuh cinta biasanya ingin tau lebih banyak tentang pujaannya. Dari hal remeh temeh seperti, makanan kesukaan, selera baju, buku favorit sampai pada hal-hal personal seperti mimpi besarnya, ketakutannya, lukannya dan hal yang membuatnya bahagia.

Penemuan-penemuan kecil tentang sang pujaan ini bagi saya serupa perjalanan. Fakta-fakta tersebut seperti milestone dari perjalanan, menjadi penakar mampu dan kuat kita untuk melanjutkannya. Bagi sebagian orang perjalanan ini berjalan cepat dan impulsif sehingga 3 atau 5 fakta cukup membuatnya menaikkan kecepatan ke arah maksimal, sebagian lain butuh waktu dan merangkak untuk berjalan, begitu hati-hati dan perlahan, baby step.

Persis seperti perjuangan mengenal sosok pujaan ini, saya percaya kita juga butuh melakukannya pada diri sendiri. Berapa dari kita yang sudah mengenal dirinya seperti dia mengenal pujaannya?

Apa kita punya waktu untuk duduk manis dan berkenalan intim dengan diri?

Bertanya padanya, “Hai diri, apa ketakutan terbesarmu?” Mendengarkannya terbata-bata dalam bisikan lalu memeluknya erat dan berkata, tenang semua akan baik-baik saja.

Apa kita pernah bertanya, “Hai diri, apa hal paling membanggakan yang kita lakukan selama ini? Mengucapkan terima kasih dan menghadiahinya sesuatu yang selama ini dia inginkan. Oh pertanyaan lainnya, “Apa yang paling kamu inginkan dalam hidup?”

Mengingat besok Valentine, tulisan ini saya tuliskan sebagai pengingat pada diri sendiri. Untuk menyediakan lebih banyak waktu berkencan dengan diri. Mendengarkan segala bisikan dan teriakannya yang kadang tanpa suara.

Bukankah kita sering lupa orang pertama yang pantas dan wajib kita cintai adalah diri sendiri?

dan untuk mencintainya utuh, kamu butuh berkenalan lebih dekat dengannya. Meraba tiap inci dari kekurangannya, menerimanya sebagai bagian dari diri, mengenakan luka dan goretannya bak medali. Paham betul akan hal-hal yang membuatnya terluka dan menjadi orang pertama yang menamparnya jika lupa.

Segala perkataan di atas tak semudah menuliskannya, saya tau. Pun saya sedang menapaki perjalanan cinta ini. Satu yang saya percaya, ketika cawan cinta diri ini penuh, kita jadi pribadi yang mampu berbagi kepada siapa saja.

 

Happy Valentine dear myself!  Pardon me if i ever let you down. Love u always.

 

Padang, 2019-2-13

Ivy

 

 

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *