Berapa banyak keharusan yang kamu gantungankan pada dirimu? Kesadaran ini muncul di suatu pagi beberapa hari silam. Ketika sedang menuliskan diary dengan cara free writing, tiba-tiba saya tersadar banyaknya kata harus yang saya gunakan. Saya berhenti lalu tercenung. Tercengang dengan betapa keras dan kakunya kalimat yang saya gunakan untuk diri sendiri.
Menimbang-nimbang, lalu saya tersadar, harus? harus menurut siapa? Siapa yang mengharuskan saya untuk melakukan semua itu? Siapa yang menuliskan bahwa saya tak boleh berbuat salah, bahwa saya harus selalu tegar, bahwa saya harus selalu kuat dan segala keharusan lainnya? Jawabannya mengerikan, semua itu kembali ke SAYA.
Keharusan itu beban yang kamu gantungkan pada dirimu sendiri.
~blueismycolour
Beberapa bulan silam, saya pernah menyadari betapa kata harus ini seperti obat keras yang butuh digunakan secara hati-hati. Sekarang saya sadar, bahwa saya adalah pengguna yang serampangan, tak hanya menggunakan kata harus sembarangan, saya sering sekali menggunakannya untuk diri sendiri. Sungguh bukan pola hidup yang sehat.
Memulai bulan kedua di tahun 2021, saya punya intensi baru. Merubah cara saya berbicara dengan diri. Menyadari betul kata-kata yang saya gunakan selama berbincang dengan diri. Membatasi dan jika bisa mengurangi penggunaan kata harus. Menjadi teman yang lebih mendengarkan ketimbang mengatur dan menggurui dengan segala keharusan yang ada.
Selamat menyambut bulan kasih sayang! Semoga banyak kasih yang mengalir buat kita semua di bulan ini ya.
Cheers,
Padang, 2021-02-01
Ivy
Leave a Reply