Namanya Lau Kim Guan sudah menghidupi hidup selama 86 tahun. Tak banyak kata yang mampu dia mengerti selain bahasa jawa halus dan sedikit bahasa mandarin. Hidup berdua dengan sepupunya yang umurnya hanya berbeda 5 tahun lebih muda. Mereka berdua tinggal di rumah yang tak kalah reyot dari usia mereka, bocor di sana sini, furnitur tua yang tak lagi bisa digunakan, lukisan buram yang tergantung miring.
Rumah ini dan mereka seperti bukti sejarah hidup tentang kejayaan Lasem di masa lalu. Masih bisa kulihat kerling bahagianya saat terbatah batah menceritakan kisahnya, haru. Aku diliputi perasaan bergidik yang teramat saat berada di sana, sungguh pengalaman tak terlupakan dapat bersentuhan begitu dekat dengan sejarah jauh dari hiruk pikuk modrenitas.
Ada sedikit miris yang menyelusup ke ruang hati terdalam ketika memeluk opa saat berpamitan. Dia hanya tersenyum simpul dalam bisu ditemani bunyi tetesan air yang berdenting perlahan seolah menghitung waktu dan menantang zaman.
*cerita lengkap tentang lasem dapat dibaca di sini
T, 2013-09-14
ivy
*biru kembali mengharu biru
Leave a Reply