Green Book

Selayaknya makanan dengan rasa original, film ini memang bukan untuk membuatmu terkejut dengan rasanya. Film ini justru hangat karena kamu tau persis setiap rasa-rasa yang ditawarkan. Lalu di akhir film berdurasi 130 menit yang terinspirasi dari kisah nyata ini kamu akan berujar, “Ya, rasa original memang tak terlupa…”

Film yang disutradarai oleh Peter Farrelly dan dituliskan bersama-sama dengan Nick Vallelonga yang adalah anak kandung dari John Lip (Viggo Mortensen) ini klasik namun cukup detil dalam menjelaskan hal-hal kecil tentang manusia, humanis.

Ide besarnya sangat sederhana, bagaimana rasanya terjebak dengan travelmate yang tidak kamu sukai? Berbeda kelas, berbeda kesukaan, berbeda pola pikir, berbeda pendidikan, dan terakhir bagian terpenting berbeda warna kulit. Lalu, oborlan antara Don Shierly (Mahershala Ali) dengan John Lip lah yang kemudian membuat film ini berjalan sembari menambahkan detil-detil tentang kehidupan masing-masing.

Sungguh tak ada kejutan yang berlebihan di film ini, bahkan seandainya tak ada permainan piano, film ini akan terasa begitu biasa dan membosankan. Ada beberapa lubang tentang kedalaman emosi yang tiba-tiba muncul dari dua tokoh utama ini. Namun bentuk emosi yang ditawarkan begitu nyata dan dapat dirasakan sehingga teramini dengan cepat.

Salah satu quote yang membuat terenyuh;

“Because genius is not enough. It takes courage to change people’s hearts.” 

Apa film ini pantas memenangkan OSCAR? ini yang jadi perdebatan beberapa orang akhir-akhir ini. Buat saya pantas, film ini memang jauh dari kata sempurna dan lebih tepat disebut biasa. Seperti kudapan yang sering kamu makan ketika kecil.  Bak gigitan donut polos dengan taburan tepung gula. Kamu ingat dan tau pasti rasanya. Rasa-rasa familiar yang kemudian membuat film ini begitu hangat.

Range dari cerita yang dilabeli sebagai komedi ini juga cukup lebar, menyentuh tentang rasa kesepian manusia, keinginan untuk diterima, dan bagian paling klise tapi tak tertolak, kita ini sama walau berbeda.

Tebakan saya, ini juga yang membuat green book menang OSCAR. Coba, siapa yang bisa tidak menyukai film sederhana ini?

 

220px-Green_Book_(2018_poster)
picture taken from google

 

“You know, the world’s full of lonely people afraid to make the first move. “ ~ Green book

 

 

Jogja, 2019-2-28

ivy


One response to “Green Book”

  1. […] mengapa tak adil membandingkannya dengan green book yang saya analogikan sebagai donut. Siapa yang tidak pernah mencicipi donut? Terlepas itu donut mahal atau murah, bukankah kita punya […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *