“Hotelnya lucu deh!” ucap Martha ketika menjemput saya di bandara Adi Sucipto malam itu. Ketika akhirnya tiba di hotel yang berada di jalan Prawirotaman no 2 ini saya pun segera mengamininya. Segelas kunyit asam segar jadi teman penyambut kedatanganmu di hotel yang interiornya sedikit bergaya eropa.

Melangkahkan kaki ke dalam, lengkungan-lengkungan dan tiang di dalam ruangan, aksen kayu dan pemilihan perabotan yang ada membawa dari gang kecil di Prawirotaman melayang ke tempat yang sama sekali berbeda.

Sebuah kolam renang kecil menjadi fokus dari hotel yang memiliki 4 jenis tipe kamar ini. Dari tipe dormitory, superior, deluxe dan studio suite. Kecuali Dormitory, kamar-kamar lain tertata rapi di sekeliling kolam renang pada lantai 1 dan 2. Pohon palem jadi penghias yang sederhana di sekeliling kolam. Malam itu, masih ada 2 turis yang duduk di kursi leseh di pinggir kolam sembari membaca. Melihatnya saja langsung membuatmu merasa nyaman.

“Kamar kita di lantai 2 ya..” tutur Martha mengajak saya menuju kamar. Pintu kamar terdiri dari 2 lapis, pintu kayu dan pintu kayu yang menggunakan kaca. Tebakan saya, hal ini untuk memastikan hawa pendingin tidak menelusup keluar dari celah kayu.

Ruangan berukuran 17 m2 yang notabennya kecil disulap jadi begitu manis dan terasa pas. Sungguh interior Adisthana begitu telaten dalam memilih warna dan akses yang ada di dalam kamar. Hanya ada putih, kayu dan biru tua. Kamar deluxe kami terasa begitu mewah. Meski spacenya yang terbatas, kasur kami begitu nyaman. Cukup untuk membuatmu tidur nyenyak.

Masalah umum yang sering luput dari hotel adalah colokan. Tapi hal itu tidak terjadi di hotel yang dalam bahasa sanskerta berarti berkat ini. Di kiri dan kanan tempat tidur kami, sejalan dengan lampu tidur, terdapat colokan untuk masing-masing orang. Hore!

Berbeda dengan kamar yang terasa agak tebatas, kamar mandi di Adisthana cukup lebar. Hal paling menyenangkan, saya suka wangi lemon grass dari sabun dan shamponya. Belum lagi tempat sabun dan shamponya dari keramik kecil yang begitu lucu dan menarik hati.

Secara keseluruhan, pengalaman menginap di Adisthana menyenangkan. Cukup mampu menyulapmu merasa menjadi orang kaya dengan rumah yang tertata rapi dan manis. Kecil, intim, mewah dan begitu nyaman.

Oh ya, kamu bahkan bisa mengorder makanan dari kafe yang berlokasi persis di sebelah hotel ini. Kurang dimanja apa coba?

Harga hotel ini bisa dicek langsung di agoda ataupun di booking.com. Harganya tidak menguras dompet, meski sedikit lebih mahal dibandingkan hotel-hotel lain di Jogja. Namun, jika kamu datang berdua ke Jogja, harga itu sungguh jadi pilihan menarik untuk kenyamanan dan kemewahan yang ditawarkan. Tak salah loh hotel ini jadi best seller di Agoda!

Comfort: *****

Price: ****

Clean: *****

Location: ****

Food: –

Service: ****

Value for money: ****