Setelah ribuan jam bermusuhan, akhirnya senja memutuskan baikan. Membawa serta kilau-kilau kuningnya yang selalu membuatku terpukau, masuk datang ke relung-relung kamar. Dinding-dinding dingin, yang rindu sentuhannya bersorak serentak. Dari jauh aku pandang dia lekat-lekat tak berkedip. Dia tersipu-sipu malu ketika kubisiki
“tinggallah di sini selama kau mampu, karena aku selalu punya ruang untuk rindu“
Dago,2017-3-13
Ivy
Leave a Reply