Saya pribadi sangat senang mengamati gerak gerik dan tutur kata seorang anak kecil, jujur. Perbuatan mereka spontan apa adanya tanpa pretensi, murni. Alasan lainnya imajinasi mereka yang tak terbatas dengan logika. Imaji yang tak lagi mampu dimiliki seorang manusia dewasa seperti saya karena telah terkungkung dengan pengetahuan dan kesadaraan.
Seorang anak kecil percaya bahwa dia mampu menjadi siapa saja. Hal yang sulit diyakini oleh seorang manusia dewasa dengan segala kelebihan logika dan pemahamannya akan banyak hal. Saya masih terus bertanya-tanya bukankah sebaiknya setiap kita, manusia dewasa yang mampu menyimpulkan ‘benar dan salah, mungkin dan tak mungkin’ menyimpan secuil kecil jiwa kanak dalam hatinya? Sekedar jadi pengingat betapa kita pernah murni, apa adanya, penuh dengan imaji dan harapan. Menurutmu?
taken at Dieng, Jawa Tengah ( December 2010)
T, 2013-09-21
ivy
*biru yang ingin menyimpang secuil jiwa kanak
#PeopleAroundUs
Leave a Reply