Day 15 Teruntuk Nusantara 

Surat ini tak akan panjang dan bertele-tele. Biar sinetron saja yang bersumbangsih membodohkan publik dan tak pernah habis. Akh maaf aku terlalu sarkastik. 

Di tengah segala latah sosial dan pembodohan publik yang semakin menjadi-jadi ini, sungguh sulit untuk terus mencintaimu. 

Di tengah isu-isu penting yang selalu ditutupi dengan kasus-kasus over exposure yang dengan picik mempermainkan keprihatinan publik, sungguh sulit untuk terus mencintaimu. 

Di tengah segala lahan pariwisata serupa surga yang berpindah tangan pada asing hanya dengan kawin sirih, sungguh sulit untuk terus mencintaimu.

Di tengah usaha anak-anak pedalaman untuk mengecap pendidikan meski sertifikasi guru begitu melimpah, sungguh sulit untuk terus mencintaimu.

Anehnya sesulit untuk terus mencintaimu, namun cintaku tak pernah defisit. Kusimpulkan, kamu sudah mengakar jauh di dalam darahku, yang mau tak mau pasti kau cintai. Hei bagaimana mungkin membenci bagian tubuh sendiri bukan? 

gili lawa darat, flores NTT

Note: Jangan menguji cintaku lebih dari ini. Jika ternyata kamu digrogoti cancer, mungkin saatnya aku hijrah ke Bulan

Padang, 2016-2-14

Ivy

*biru meracau 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *