“This is where the most beautiful girl from Malaysia coming from..” ucap Sherene ketika kami memasuki Ipoh. Pernyataan yang serta merta membuat saya semakin tertarik dengan salah satu kota herritage Malaysia ini.
Ipoh adalah ibu kota Perak, meski begitu namanya sering kali kalah pamor dengan Penang dan Malaka. Berjarak sekitar 180 km ke arah Utara Kuala Lumpur, membuatnya relatif lebih dekat dicapai ketimbang Penang.
Tanpa adanya rencana, jumat akhir September 2017 silam saya dan seorang teman mengunjungi Ipoh. Buat saya ini kunjungan yang pertama, buat teman yang berkebangsaan Malaysia tentu saja ini hanya napak tilas sembari mencari makanan lezat.
Hujan menguyur lebat ketika kami memasuki kota ketujuh terbesar di Malaysia ini. Pegunungan kapur seperti jadi gerbang yang menyambutmu di kota ini.
“This is the answer…” ucap Sherene tanpa berpaling ketika saya bertanya mengapa Ipoh disebut sebagai tempat di mana gadis paling cantik di Malaysia berasal. Tanpa mengalihkan pandangan dari jalan, Sherene menjelaskan mitos yang dipercaya oleh seluruh rakyat Malaysia itu. “Ipoh yang dipagari oleh gunung-gunung kapur memiliki air murni dari pegunungan.” Air ini diduga menjadi obat alami memperindah kulit para gadis. Saya hanya manggut-manggut dan tak bertanya lebih jauh menyoal mitos itu.
Hujan mereda ketika kami mencapai pusat kota Ipoh yang dipenuhi dengan bangunan tua. Mencari parkir lalu kami memulai petualangan seperti dua detektif pemula.
Kami berjalan sekehendak kaki dan perut berkeliling Ipoh. Sebenarnya jika ingin, kita bisa mendatangi pusat informasi turis yang terletak persis di depan restoran legendaris Oldtown White Coffee. Di sana bisa kita temukan peta yang menuntun kita untuk mengelilingi ‘jejak warisan’ Ipoh. Beberapa penanda di jalan dan trotoar juga sangat ramah bagi pendatang.
Selain dapat berwisata sejarah, ada juga mural-mural unik yang digambar di dinding rumah, dinding toko atau di pinggir gang. Mural-mural ini semacam harta tersembunyi yang menyenangkan ketika melakukan petualangan menyesatkan diri di kota tua Ipoh. Seru!
Karena saya bukan pecinta kopi, maka tak ada review menyoal kopi. Namun dalam perjalanan ke Ipoh minggu lalu, saya menemukan sebuah kedai kecil yang menjual kembang tahu paling lembut yang pernah saya cicipi dalam hidup. Sungguh ini bukan melebih-lebihkan tapi benar adanya. Harga kembang tahu di Toko Wong Kee ini juga hanya 1.20 rm saja. Bisa ditambahi cincau atau barley sesuai selera. Sedapnyaaaa!
Apakah cukup sehari? Tentu tidak. Tapi kunjungan singkat saya ke Ipoh kemarin, memberi kesan yang menyenangkan tentang kota ini. Masih banyak sudut dan pojok ciamik yang belum sempat saya telusuri. Masih banyak cerita yang belum saya gali.
Ada satu tujuan penting yang membuat saya harus kembali, bertemu dan berteman dengan perempuan cantik Malaysia. Menguak rahasia mereka, siapa tau kecipratan jadi cantik karena menetap seminggu di sana? *Eh..
Bagi para petualang yang ingin mengunjungi Ipoh, cara paling cepat adalah menggunaka KTM dari KL Sentral. Dengan kereta cepat ETS terbaru ini, KL Sentral – Ipoh dapat ditempuh dalam waktu 2- 2.30 jam saja. Harga tiket bervariasi dari 25-40 rm. Jadwal tiket kereta dapat dicek di sini.
Saat memutuskan untuk mencoba peruntungan untuk menjadi cantik, harga penginapan di Ipoh cukup bervariasi. Para budget traveler boleh berbahagia, Container hotel dengan lokasi yang strategis bisa jadi salah satu pilihan. Dengan rate terendah yang hanya seharga 39 rm/ malam. Untuk pilihan hotel lainnya bisa langsung mengecek situs booking.com atau agoda.
Leave a Reply