Di sekitaran rumah ada seorang gelandangan yang dulunya bekerja sebagai tukang sampah. Sejak dipecat karena usia, pak Bujang ini yang memang tak seperti kebanyakan orang lainnya. Tak banyak omong, tak banyak bicara hanya sesekali marah ketika dikata-katai gila oleh anak-anak sekolah di kompleks. •”Lapar..” sambil menepuk-nepuk perut melihat siapa saja yang ada di depan rumah. Biasanya orang-orang di kompleks yang tak tega akan memberinya uang sekedarnya. Sebagai imbal jasa, dia akan mencabuti rumput-rumput di depan rumah bahkan tanpa diminta. .
Kemarin ketika melihat Pak Bujang dan ingin memberinya sedikit rupiah, ada sedikit pelajaran yang diberikan darinya. “Aneh.. menahun memberinya uang, baru kali ini ditolak.” curhat ibu pada saya. .
Usut punya usut, dia masih memiliki beberapa lembar rupiah di saku baju lusuhnya yang mungkin cuma satu-satunya. Saya terenyuh mendengarnya. Orang yang bahkan makan untuk lusa saja belum tentu mampu bisa merasa cukup dengan yang ada padanya.
Benar adanya bukan uang yang membuat orang merasa kaya atau cukup, tapi hati lapang seluas cakrawala. .
Terima kasih jadi pengingat bagi saya dan semua. .
#30haribercerita2017 #30haribercerita #30hbc1722 #bluesky
Leave a Reply