Mungkin selentingan lama itu benar adanya, kamu bisa mengenal pribadi seseorang dari caranya berkendara. Ya, hidup yang kadang mulus kadang pelik ini tak ubahnya jalan raya bukan?
Bagi sebagian orang, ada yang senang berpindah menggunakan motor, ada yang memilih berjalan kaki, ada juga yang lebih nyaman dengan mobil. Semua orang bebas memilih moda transportasi apa yang paling cocok buat mereka. Tiap moda transportasi ini tentu datang dengan resiko dan keuntungannya masing-masing. Persis halnya dengan pilihan hidup sendiri-sendiri.
Di tengah lalu lintas yang tak tertebak ini, satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah mengatur laju kendaraan kita. Di tengah kemacetan, jaga selalu jarak aman. Di tengah laju, hati-hati mengemudikannya. Di kala jalan yang biasa dilalui ditutup, di kala jalanan penuh lubang, di kala jalanan tanpa pencahayaan, di tengah jalan tol, di jalanan desa, apa yang akan kamu lalukan? Semua dikembalikan padamu.
Kita bisa saja mendengar berbagai cerita tentang respon dan cara melalui jalan tersebut tapi kita tak akan pernah tau kebenarannya hingga kita sendiri yang melewatinya. Begitu juga sebaliknya, kita bisa saja mengingatkan dan menasehati orang lain, tapi kemudi ada di tangan masing-masing kita.
Ada yang butuh jarak lebar untuk merasa aman. Ada yang ingin berlari secepat angin, ada yang tak ingin direpotkan kepemilikan. Semua punya resiko dan akibatnya masing-masing. Silahkan pilih sesuai kebutuhan dan kenyamananmu.
Mengutuki segala hal adalah hal mudah, tapi jangan indahkan tanggung jawab atas pilihan kita. Pada tiap belokan atau tiap langkah yang kita pilih, kita punya kuasa melakukannya.
Hal penting yang butuh diingat:
“Jangan lancang mengubah kemudi orang lain, pun jangan lengah dan menyerahkan kemudimu pada orang lain. Jadilah pejuang untuk jalan hidupmu, sendiri-sendiri.”
Lalu wasiat eyang Pram kembali terlintas:
“Seorang seorang mereka datang. Seorang seorang mereka pergi…”
KA Ciremai, 31-10-19
Ivy
PS: saya pikir, ini saatnya mengecilkan jarak aman, agar perjalanan ke depan lebih menyenangkan. Hey life, i am exited! 💕